Kita semua telah membaca dentuman drum yang mendeklarasikan Internet of Items sebagai revolusi teknologi hebat berikutnya. IoT diharapkan membuat proses produksi jauh lebih efisien, mengurangi limbah dan penggunaan sumber daya, meningkatkan dukungan konsumen, dan menyediakan beragam produk dan solusi baru yang akan mengubah cara kita hidup dan beroperasi.
Hal ini sebelumnya berdampak pada manufaktur, ritel, utilitas, dan berbagai industri lainnya yang semuanya ingin mengambil tindakan terhadap masalah besar berikutnya.
Hal ini mungkin mengejutkan bagi sebagian orang, namun dari sekian banyak industri yang berinvestasi dan mengadopsi inovasi teknologi IoT (Net of Issues), yang paling produktif sebenarnya adalah sektor pertanian. Para petani sangat bersemangat untuk mengadopsi IoT, dan sebelumnya telah mencapai banyak prestasi.
Ada beberapa alasan untuk hal ini:
Kemudahan Penerapan
Sensor-sensor murah yang ditempatkan di berbagai bagian lahan budidaya dapat dengan cepat menghasilkan data yang sangat berguna dan dapat ditindaklanjuti – sementara dalam lingkungan industri, penerapannya akan melibatkan modifikasi atau gangguan pada jaringan dan perangkat program perangkat lunak yang ada.
Nilai Sesaat
Metrik pertanian presisi yang ada saat ini dapat diterapkan dengan lebih mudah, memaksimalkan manfaat yang telah diketahui sebelumnya dari teknik-teknik yang sudah dikenal (mengetahui jenis tanaman apa yang akan ditanam, kapan, mengetahui kapan dan seberapa signifikan terhadap air, dan sebagainya.). Para petani juga merasakan hasil pengendalian hama yang aman dan alami melalui peluncuran feremon yang cerdas. Tentu saja, ada keuntungan yang jelas dan cukup nyata dari penurunan asupan sumber daya dan peningkatan produksi.
Manfaat berkelanjutan
Dalam penerapan IoT di bidang pertanian, metode serupa yang memberikan manfaat langsung akan terus memberikan manfaat selama metode tersebut diterapkan. Konservasi air dan pengurangan limbah memberikan manfaat yang berulang, serta peningkatan produk yang dihasilkan oleh pertanian presisi.
Pengadopsi awal pada dasarnya adalah peternakan komersial besar, namun peternakan berukuran lebih kecil juga menemukan cara untuk memanfaatkan data sensor dan pemantauan jarak jauh guna meningkatkan hasil panen mereka secara bertahap. Pada kenyataannya, IoT pada akhirnya dapat berfungsi sebagai bentuk penyetaraan tantangan yang memungkinkan produsen makanan skala kecil bersaing dengan para pelaku bisnis yang lebih besar.
Jadi, IoT tidak hanya merevitalisasi pasar yang penting, tetapi juga mampu mengatasi beberapa komplikasi yang sangat signifikan seperti kekurangan pangan dan populasi yang terus meningkat. Hal ini, tentu saja, merupakan upaya tambahan untuk mengurangi dampak lingkungan dari pertanian dan membawa pertanian milik keluarga kembali ke pasar global.
Hal ini tidak buruk karena teknologi yang menurut banyak orang membingungkan dan dianggap sebagai sekumpulan “kehebohan”, bukan?